Mungkin diantara kita ada yang kesulitan membuat daftar isi, ada yang harus bolak balik liat halaman, ada yang harus kasih titik titik dan jeleknya tidak lurus juga, belum kalau nanti ada tambahan tulisan maka halaman akan berubah lagi, saya pun juga pernah mengalami hal yang sama. Nah maka dari itu kita akan coba belajar membuat daftar isi otomatis, kita bisa belajar dari artikel berikut :
Judul asli artikel :
How to Create a Table of Contents in Microsoft Word
Sumber : BILL – blog.gcflearnfree.org
| TERJEMAHAN |
ORIGINAL |
Bayangkan Anda tengah bekerja dengan dokumen yang sangat panjang di
Microsoft Word, seperti sebuah makalah akademis atau laporan besar.
Tergantung pada proyek, mungkin puluhan atau bahkan ratusan halaman!
Jika dokumen sebesar ini, akan sulit untuk mengingat halaman mana yang
memiliki informasi apa. Untungnya, Word memungkinkan Anda untuk
memasukkan daftar isi, sehingga mudah untuk mengatur dan menavigasi
dokumen Anda.
Daftar isi adalah seperti daftar bab di awal buku. Ini mendaftar
setiap bagian dalam dokumen dan nomor halaman di mana bagian itu
dimulai. Sebuah daftar isi mungkin terlihat seperti ini:
|
Imagine that you’re working with a really long document in Microsoft Word, like an academic paper or a big report.
Depending on the project, it might be dozens or even hundreds of
pages long! When a document is this big, it can be hard to remember
which page has what information. Fortunately, Word allows you to insert a
table of contents, making it easy to organize and navigate your
document.
A table of contents is just like the list of chapters at the
beginning of a book. It lists each section in the document and the page
number where that section begins. A really basic table of contents might
look like this:
|
|
Anda bisa membuat daftar isi secara manual, mengetik nama bagian dan
nomor halaman, tapi itu akan membuat banyak pekerjaan/memakan waktu yang
lama. Dan jika Anda memutuskan untuk menata ulang bagian atau
menambahkan informasi lebih lanjut, Anda harus memperbarui semuanya dari
awal lagi. Padahal, dengan format yang tepat, Word dapat membuat dan
memperbarui daftar isi secara otomatis.
Kami akan menggunakan Microsoft Word 2013 untuk menunjukkan kepada
Anda bagaimana membuat daftar isi, namun Anda dapat menggunakan cara
yang sama untuk Microsoft Word 2010 atau Word 2007.
Langkah 1: Menerapkan Heading Styles
Jika Anda sudah membaca pelajaran kita tentang Styles, Anda
tahu bahwa cara cukup mudah untuk menambahkan format teks profesional
pada bagian-bagian tertentu pada dokumen Anda. Tapi styles juga membantu tujuan penting lainnya: menambahkan layer tersembunyi pada organization and structure pada dokumen Anda.
Jika Anda menerapkan sebuah heading styles, Anda memberitahu
Word bahwa Anda telah memulai sebuah bagian baru dari dokumen Anda.
Ketika Anda memasukkan daftar isi, itu akan membuat section untuk setiap awalan. Dalam daftar isi di atas, setiap bab menggunakan heading styles, sehingga ada empat section yang berbeda.
Untuk menerapkan heading styles, pilih teks yang ingin Anda format, kemudian pilih heading styles yang diinginkan dalam grup Styles pada tab Home.
|
You could create a table of contents manually, typing the section names
and page numbers, but it would take a lot of work. And if you ever
decide to rearrange your sections or add more information, you’ll have
to update everything all over again. However, with the right formatting,
Word can create and update a table of contents automatically.
We’ll use Word 2013 to show you how to create a table of contents,
but you can use the exact same method in Word 2010 or Word 2007.
Step 1: Apply Heading Styles
If you’ve already read our lesson on Styles, you know that they’re an
easy way to add professional text formatting to different parts of your
document. But styles also serve another important purpose: adding a
hidden layer of organization and structure to your document.
If you apply a heading style, you’re telling Word that you’ve started
a new part of your document. When you insert the table of contents, it
will create a section for each heading. In the table of contents above,
each chapter uses a heading style, so there are four different sections.
To apply a heading style, select the text you want to format, then
choose the desired heading in the Styles group on the Home tab.
|
|
Langkah 2: Masukkan Daftar Isi
Sekarang untuk bagian yang mudah! Setelah Anda menerapkan heading styles, Anda dapat memasukkan daftar isi Anda hanya dalam beberapa klik. Arahkan ke tab Referensi pada Ribbon, kemudian klik perintah Table of Contents. Pilih built-in table dari menu yang muncul dan daftar isi akan muncul pada dokumen Anda.
|
Step 2: Insert the Table of Contents
Now for the easy part! Once you’ve applied heading styles, you can
insert your table of contents in just a few clicks. Navigate to the
References tab on the Ribbon, then click the Table of Contents command.
Select a built-in table from the menu that appears and the table of
contents will appear in your document.
|
|
| Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini, daftar isi menggunakan heading styles dalam dokumen Anda untuk menentukan di mana setiap section dimulai. Sections yang dimulai dengan style Heading 2 atau Heading 3 akan bersarang dalam style Heading 1, seperti daftar bertingkat.
|
As you can see in the image below, the table of contents uses the
heading styles in your document to determine where each section begins.
Sections that begin with a Heading 2 or Heading 3 style will be nested
within a Heading 1 style, much like a multilevel list.
|
|
| Suatu daftar Isi juga membuat link untuk setiap section, yang memungkinkan Anda untuk menavigasikan ke berbagai bagian dari dokumen Anda. Hanya dengan menahan tombol Ctrl pada keyboard Anda dan klik untuk pergi ke section manapun.
|
A Table of Contents also creates links for each section, allowing you to
navigate to different parts of your document. Just hold the Ctrl key on
your keyboard and click to go to any section.
|
|
Langkah 3: Update Sesuai Yang Dibutuhkan
Jika Anda mengedit atau menambahkan ke dokumen Anda, sangat mudah untuk memperbarui daftar isi. Cukup pilih daftar isi, klik Update Table, dan kemudian memilih Update Entire Table pada kotak dialog yang muncul. Daftar isi maka akan diperbarui untuk menunjukkan berbagai perubahan.
|
Step 3: Update as Needed
If you edit or add to your document, it’s easy to update the table of
contents. Just select the table of contents, click Update Table, and
then choose Update Entire Table in the dialog box that appears. The
table of contents will then update to reflect any changes.
|
|
| Tidak peduli seberapa besar dokumen Anda, Anda dapat melihat bahwa tidak
ada yang rumit dalam membuat daftar isi. Jika Anda ingin mengontrol
lebih bagaimana menampilkan daftar isi Anda, silakan lihat tutorial ini
dari Microsoft pada Taking a Table Contents to the Next Level.
|
No matter how big your document, you can see there’s nothing complicated
about creating a table of contents. If you want even more co ntrol over
how your table of contents appears, check out this tutorial from
Microsoft on Taking a Table of Contents to the Next Level.
|
~~~ end of article ~~~
Demikianlah caranya, Semoga dapat membantu, khususnya dalam membuat laporan, apapun itu.. hehe
No comments:
Post a Comment